Rencana Pembuatan Sumur Resapan
Rencana
Pembuatan Sumur Resapan
Sumur resapan merupakan bentuk penampung air yang dibuat untuk meresapkan air ke dalam tanah. Oleh
sebab itu, pembuatannya harus memenuhi syarat
teknis yang baik agar daya kerjanya dapat dipertanggungjawabkan. Lebih dari itu, keberadaan sumur resapan hendaknya tidak
menimbulkan dampak baru bagi lingkungan.
Dalam
membuat model dan ukuran sumur resapan, faktor lingkungan yang berpengaruh harus
benar-benar diperhatikan. Kontruksi sumur resapan harus dibuat dari bahan yang
kuat, mudah
didapat dan tersedia di sekitar rumah warga. Dengan demikian, masyarakat akan mudah membuatnya.
Sumur resapan, kepentingan bersama
Pembuatan
sumur resapan harus betul-betul disadari sepenuhnya oleh masyarakat. Hal tersebut merupakan wujud
kebutuhan dan kewajiban dalam kelangsungan hidup pada masa mendatang. Oleh karena itu, dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk membuat sumur resapan, pendekatan
kebijaksanaan pemerintah perlu ditempuh.
Salah satunya dengan cara mengeluarkan peraturan atau
undang-undang yang mengatur tentang konservasi air tanah melalui sumur resapan.
Penerapan aturan dapat berupa
kewajiban bagi setiap pemiliki rumah atau bangunan lainnya untuk memiliki sumur
serapan. Hal tersebut, misalnya, dapat diterapkan dalam bentuk peraturan dalam
pengurusan IMB (izin mendirikan bangunan) yang akan diberikan dengan syarat adanya
sumur resapan. Setiap developer diwajibkan untuk membuat sumur resapan di kawasan permukimannya
secara kolektif atau denda kepada developer yang tidak peduli akan kepentingan
lingkungan dan tidak melengkapi kawasannya
dengan sumur resapan.
Keaktifan
sumur serapan tergantung pada volume dan jumlahnya. Oleh karena itu, banyaknya air yang
dapat diserap ke dalam
tanah tergantung dari
banyak orang yang sadar dan berkeinginan membuat sumur resapan. Hal ini terkait
dengan keadaan sosial budaya masyarakat,
terutama pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian air tanah.
Program
pelestarian yang
dilakukan melalui sumur resapan harus ditempuh melalui pendekatan sosial-budaya masyarakat. Sebagai contoh, dalam
rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
masyarakat terhadap
pentingnya pelestarian lingkungan,
khususnya sumur
resapan, perlu
dilakukan penyuluhan intensif melalui metode yang sesuai
dengan karakter masyarakat tersebut.
Faktor penentu pertimbangan pembuatan sumur resapan
Faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sumur serapan di antaranya sebagai berikut.
Faktor iklim
Iklim merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan sumur serapan, yaitu besarnya curah hujan. Semakin besar curah
hujan pada wilayah tertentu, semakin
besar atau banyak sumur resapan yang
diperlukan. Besarnya curah hujan dapat dikategorikan menjadi tiga kelas, yaitu curah hujan
rendah (<
1.500 mm/tahun), curah
hujan sedang (1.500—2.500 mm/tahun) dan curah
hujan tinggi (>2.500 mm /tahun).
Kondisi air tanah
Dalam kondisi permukaan air tanah yang tidak
dangkal, kehadiran sumur
resapan sangat diperlukan karena tanah tersebut
benar-benar memerlukan suplai air melalui sumur resapan. Sebaliknya, pada lahan yang muka
airnya dangkal, keberadaan sumur
resapan kurang efektif dan tidak berfungsi dengan baik. Apalagi di daerah yang banyak
rawa dan daerah pasang-surut yang justru
membutuhkan adanya saluran drainase.
Kondisi tanah
Keadaan tanah berperan besar terhadap besar-kecilnya daya serap tanah terhadap air hujan. Dengan demikian, kontruksi dari sumur
resapan harus mempertimbangakan sifat fisik tanah yang secara langsung
berpengaruh terhadap besarnya infiltrasi berupa tekstur dan pori-pori tanah.
Tanah yang porous lebih cepat
menyebarkan air hujan sehingga waktu yang diperlukan air hujan untuk tinggal
dalam sumur resapan relatif lebih singkat dibandingkan tanah liat dan lekat di
pemukaan tinggi.
Tata guna tanah
Pertimbangan dalam
pembuatan sumur resapan sebaiknya
memperhatikan betul tata
guna tanah kerena tanah taman kota memiliki daya serap air yang sangat tinggi, mencapai 95%. Hal ini akan berpengaruh
terhadap presentase air yang meresap ke dalam tanah dengan
aliran permukaan. Sementara
pada tanah yang banyak tertutup oleh beton bangunan, air hujan yang mengalir di permukaan tanah akan
lebih besar dibandingkan dengan air yang meresap ke dalam tanah. Oleh
karena itu, pada lahan
yang penduduknya padat
disarankan untuk membuat sumur sepan yang lebih banyak dengan volume lebih besar.
Kondisi sosial-ekonomi masyarakat
Dalam perencanaan pembuatan sumur resapan, kondisi social-ekonomi masyarakat perlu benar-benar
diperhatikan. Sebagai contoh,
pada kondisi perekonomian yang baik, biaya untuk sumur resapan dapat
dibebankan kepada masyarakat dan kontruksinya dapat dibuat dari bahan yang
benar-benar kuat. Untuk kondisi sosial
masyarakat ekonomi rendah, sumur resapan dapat
dibuat dari bahan-bahan yang murah dan mudah
diperoleh serta memiliki kontruksi sederhana.
Selain itu,
pendanaan sumur pada daerah minim tentunya menggunakan biaya bantuan dari pemerintah melalui proyek
APBD atau APBN.
Ketersediaan bahan
Bahan-bahan dalam perencanaan kontruksi sumur serapan
perlu diseimbangkan dengan
lokasi, keseterdiaan bahan baku,
dan dana. Sebagai contoh, untuk
daerah perkotaan, sumur serapan terbuat
dari beton, tangki
fiberglass, drum, atau cetakan beton. Sementara di pedesaan, sumur resapan bisa dikembangkan
dari bamboo, kayu, atau bahan lain yang murah
dan mudah diperoleh di
lokasi.
Demikian gambaran Rencana Pembuatan Sumur Resapan. Bagi Anda yang menginginkan jsa pembuatan sumur bor atau
artesis, hubungi segera bor-indonesia. Semoga bermanfaat. (Jng/RA)
Tag :
Sumur Resapan
4 Komentar untuk "Rencana Pembuatan Sumur Resapan"
lw tiba-tiba datang hujan kondisi rumah saya terendam, mungkin kurang adanya sumur resapan yg berakibat banjir,, thank gan buat infonya.
semestinya jakarta butuh adanya sumur resapan yg mampu meresap air banjir ketika hujan datang..
Kota Jakarta sdh padat bangunan, kira2 sumur resapan butuh lahan luas gak sih? mhn infonya.Thanks...
Sumur Resapan sangat-sangat diperlukan. awalnya memang kita harus mengeluarkan biaya untuk pembuatannya, namun dikemudian hari kita akan memanenya, dengan ketersediaan air, kelestarian lingkungan dan tentu saja hidup lebih ekonomis, karena tidak perlu tergantung dengan perusahaan air minum.
Terima kasih telah berkomentar, kami segera reply pesan anda !