Mengenal Tanda Air Tercemar
Mengenal Tanda Air Tercemar
Air tercemar adalah air yang telah terkontaminasi oleh bahan
pencemar. Bagaimanakah pengaruhnya bagi makhluk hidup, terutama manusia, yang
mengonsumsinya?
Seperti
kita ketahui, air banyak digunakan dalam berbagai keperluan masyarakat
sehari-hari. Sementara air
yang berada di alam dan pemukiman pada
kenyataannya tidak ada yang betul-betul murni. Namun, air
mengandung zat-zat terlarut maupun tidak terlarut yang ada di dalamnya.
Selain
mengandung padatan terlarut, air
juga mengandung zat terlarut berupa gas dari udara seperti oksigen, karbondioksida, amoniak, dan sebagainya.
Air juga menjadi
pelarut terbaik yang
mampu melarutkan garam alkali, garam
transisi, dan beberapa senyawa
karbon yang ada pada tanah.
Definisi air tercemar
Pengertian
pencemaran menurut SK Menteri Kependudukan dan
lingkungan Hidup No.2/MENKLH/1998 adalah masuk atau dimasukkannya makhluk, zat, energi, atau komponen lain
dalam air atau udara dan berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Air
dinyatakan tercemar jika
tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunaannya. Maksud dari air tercemar adalah air yang telah dimasuki makhluk
hidup, zat, atau energi sehingga kualitas air
tidak berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
Berdasarkan
peruntukannya, air dibagi dalam beberapa
golongan, antara lain: (1) golongan
A yaitu air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa adanya pengolahan terlebih
dahulu, (2) golongan B yaitu air yang dapat
diguanakan sebagai air baku untuk air minum,
(3) golongan C yaitu air
yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan, dan (4) golongan D yaitu air yang dapat digunakan
untuk keperluan pertanian, usaha
pertokoan, industry, dan pembangkit tenaga
listrik.
Tanda-tanda air tercemar
Air tercemar terjadi jika
lingkungan air tersebut mengalami perubahan yang benar-benar tidak diharapkan, baik sifat fisik, kimiawi, maupun biologisnya. Dengan begitu, perubahan tersebut bisa
mengganggu kesehatan dan aktifitas manusia serta organisme lainnya. Air tercemar
bisa dilihat dari beberapa tanda berikut.
- Perubahan suhu. Perubahan suhu air bisa mempengaruhi jumlah oksigen terlarut. Begitu pula dengan kegiatan industry, bisa mempengaruhi munculnya panas yang umumnya berasal dari gerakan mesin. Jika air hasil industri tersebut dibuang ke lingkungan sungai maka suhu air menjadi panas.
- Perubahan keasaman. Sifat air, asam atau basa, tergantung pada besar-kecilnya Ph atau banyak-sedikitnya jumlah ion positif. Air limbah dan pembuangan dari industri yang dibuang ke sungai akan mengubah air Ph dan dapat mengganggu organisme dalam air. Perubahan pada air tersebut mengakibatkan munculnya warna kekuningan akibat materi organik. Warna air yang merah kekuningan menandakan adanya pencemaran besi dan pengotornya berupa lumpur berwarna merah kecokelatan. Jika berubah kekeruhan, kondisi ini manandakan air tanah telah tercemar oleh koloid (zat lekat seperti getah atau lem). Oleh sebab itu, lumpur pada tanah liat dan berbagai organisme pada plaktonnya bisa merubah air menjadi keruh.
- Adanya rasa dan bau pada air. Air dalam kondisi normal dan bersih pada umumnya tidak berwarna sehingga tampak bening dan jernih. Namun hal ini tidak berlaku mutlak. Hal ini disebabkan zat beracun pada bahan buangan industri ada yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Adanya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat digunakan sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Jika air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air serta mengubah komposisi ion hidrogen dan Ph air.
- Timbulnya endapan, kolodial, dan bahan pelarut. Sebelum sampai ke dasar sungai (mengendap), bahan bangunan yang berbentuk padat akan melayang di dalam air bersama kolodial. Kondisi ini menyebabkan terhalangnya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat dibutuhkan mikroorganisme air untuk melakukan fotosintesis.
- Adanya mikroorganisme. Keberadaan mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan bangunan dari limpah industri ataupun domestik. Bila bahan bangunan yang harus didegradasi cukup banyak, jumlah mikroorganisme pun ikut membengkak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen juga ikut berkembang biak.
- Meningkatnya radio aktifivitas pada lingkungan. Zat radiokatif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis. Jika tidak ditangani dengan benar, radioaktif akan menimbulkan efek negatif, baik langsung maupun tak langsung.
Dengan
semakin parahnya tingkat
pencemaran pada air menuntut kita untuk mengadakan alat pengolah air yang
terbaik. Sampai saat ini, baru sistem reserve osmosis
yang bisa menjawab semua masalah air
dengan
menggunakan prodik reserve osmosis
untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Nah,
demikian penjelasan tentang Mengenal Tanda Air Tercemar. Bagi Anda yang
menginginkan solusi air bersih untuk mengatasi masalah air tercemar di Jakarta
dan daerah sekitarnya, hubungi bor-indonesia. (Jng/RA)
mengenal tanda air tercemar
Tag :
air tercemar
0 Komentar untuk "Mengenal Tanda Air Tercemar"
Terima kasih telah berkomentar, kami segera reply pesan anda !